Bukittinggi--Sejumlah pelaku usaha dipelataran Jam Gadang terutama Pedagang Kaki Lima merasa sangat terbantu dengan digelarnya acara PEDATI ini.
Seperti yang disampaikan salah satu pelaku usaha Rinto Satria, pada Minggu.(18/12) dipedestrian, nampak sejumlah pelaku usaha berjualan makanan cepat saji, bahwa semenjak digelar Pedati ini omset naik drastis
"Kami sebagai pedagang UMKM merasa terbantu dengan adanya acara iven Iven dan seperti PEDATI seperti saat ini, dari segi pengunjung pasti nambah ramai, begitu juga dari segi penjualan, kita yang tadinya kita berjualan kali lima (PKL) jualannya itu kadang ada keliling-keliling kadang juga tidak menentu
"Kami berharap acara acara tidak hanya saat ini di acara Pedati saja tetapi di Iven Iven lainnya pemerintah kota Bukittinggi bisa memperhatikan UMKM dari PKL ini, " ujar Herman
Dilanjutkannya, umumnya mereka semua berjualan tanpa ada tempat yang pasti, karena kami hanya sebagai pedagang keliling.Biasanya kami berjualan keliling-keliling disekitar Pasar Atas dengan memakai gerobak motor dengan berjualan bakso Bakar Seafood Bang Tuah.
"Kebetulan acara Pedati ini kerjasama dengan pihak Pemda dan beberapa Bank BUMN dan kita adalah salah satu nasabah yang terpilih dari Bank Mandiri mendapatkan stand gratis dan untuk masalah administrasi diurus oleh pihak Bank, " imbuhnya.
Baca juga:
10 Koperasi Pertanian Terbesar di Dunia
|
Ada 8 Bank , bank mandiri, BCA, BRI, Bank Nagari Syariah, Bank Danamon, Maybank, dan BNI masing masing-masing Bank memberikan 5 stand untuk para nasabahnya.
"Saya lihat Walikota saat ini Bapak Haji Erman Safar sangat memperhatikan sekali pedagang Kaki Lima , karena setahu kami background beliau dari PKL , dan kami merasa terbantu dan mengucapkan terima kasih kepada bapak Walikota Bukittinggi Erman Safar, " tukasnya lagi.
Dengan adanya iven seperti ini kami pedagang kaki lima Alhamdulillah mendapat omset lebih dari hari hari biasa.
"Jika hari hari-hari berjualan mendapatkan omset dari Rp 600 ribu saat ini sejak ada ivent dan berjualan di stand Pedati, omset kami naik hingga Rp 3, 5 juta perhari, " urainya.(Linda).